PROBOLINGGO – Jumlah Keberangkatan jamaah haji untuk tahun ini belum bisa dipastikan. Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo terkait kepastian kuota haji masih menunggu keputusan menteri agama.
Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Busthami melalui Kasi Haji dan Umroh, Muhlason mengatakan pihaknya masih belum mengetahui secara pasti berapa jumlah kuota haji untuk Kabupaten Probolinggo. “Karena secara pasti belum ada surat resmi dari kementrian agama,”jelasnnya kepada wartawan, Senin (20/4).
Menurutnya, untuk tahun kemarin jumlah kuota haji yang sudah ditetapkan kementerian mencapai 570 orang. Tetapi yang berangkat ketanah suci untuk memenuhi kewajiban rukun islam yang kelima hanya sejumlah 567 orang.”Untuk sisa kuota jamaah haji ada yang tidak berangkat sebanyak tiga orang,”tandas Muhlason.
Pihaknya masih belum bisa memastikan untuk kuota haji yang berangkat tahun ini. “Bisa saja bertambah bisa saja juga berkurang untuk kuota haji Kabupaten Probolinggo. Karena yang menentukan kuota tetap pemerintah pusat,”katanya.
Terkait dengan jumlah jamaah haji, pihkanya mengacu kepada data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Jumlahnya mencapai 750 orang, akan tetapi jumlah itu bukan titik final dari kuota haji Kabupaten Probolinggo tahun ini.” Bisa saja jumlah dari Siskohat mengalami perubahan,” tegas Muhlason.
Dengan adanya pembatasan jamaah haji tahun ini, lanjut Muhlason, masih saja ada pembatasaan. Karena pembangunan masjidil haram di kota Makkah masih belum rampung. “ Semua negara, termasuk Indonesia masih saja tetap terpotong dua puluh persen dari data yang ada,”ucapnya.
Untuk kloter di Kabupaten Probolinggo memang beberapa tahun terkahir setelah adanya pembatasan jamaah haji yang berangkat tidak sampai dua kloter.
“Karena jumlahnya tidak mencapai 900 ratus jamaah untuk kuota hajinya. Sedangkan satu kloter jumlahnya mencapai 450 orang. Sisanya masih harus ikut dengan kloter gabungan dengan daerah lainnya,”papar Muhlason.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)