PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo memang tergolong daerah yang miskin akan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Untuk menyiasati kekurangan sebanyak 7.079 PNS, pihak pemkab mulai mengajukan kepada Kementrian Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpan-RB).
Kepala Badan Kepegewaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, melalui Kabid Pengembangan dan Diklat, Sugeng Agus Purnomo, mengatakan pihaknya setiap tahunnya terus melakukan pengusulan terkait dengan kekurangan tenaga PNS di Kabupaten Probolinggo.
“Kami rutin mengajukan kepada Kementrian Aparatur Negara dan Reformasi Birokas,”terangnya kepada wartawan, Rabu (15/4).
Menurutnya, pihaknya tahun ini telah mengajukan kekurangan pegawai sebanyak 7.079 PNS karena jumlah kebutuhannya tergolong banyak. Namun untuk kepstian berapa jumlah formasi yang akan diberikan tergantung kebijkan pemerintah pusat.“Karena BKD sifatnya hanya mengusulkan, untuk kebijakannya tergatug pusat,”tandas Sugeng Agus Purnomo.
Untuk tahun kemarin, kata Sugeng Agus Purnomo, pihaknya diberikan sebanyak 52 formasi . Sayangnya, adanya pengusulan pemkab Probolinggo tidak bisa melakukan rekruetmen pegawai.
“Karena terkendala fasilitas, sebab ujiannya melalui online berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,”katanya.
Lanjutnya, pihaknya harus membatalkan atas peluang rekruitmen pegawai pada tahun kemarin. Tahun ini, sudah mengaku siap untuk menggelar tes CPNS secara online. Sebab sudah menganggarkan biayanya.“Kami sudah siapkan dana sebesar Rp 750 juta untuk tes CPNS di APBD,”imbuh Sugeng Agus Purnomo.
Saat ini yang paling banyak membutuhkan PNS, imbuh Sugeng Agus Purnomo, rata-rata berada dilingkungan pendidikan dan kesehatan. Terutama disekolah-sekolah, dan satu sekolah hanya ada tiga guru yang statusnya PNS.“Untuk menyiasati kekurangannya, pemkab melakukan pengangkatan guru kontrak,” paparnya.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)