BANGKALAN, koranmadura.com – Sebanyak 6.846 Kepala Keluarga (KK) tidak memiliki jamban rumah tangga. Selama ini masyarakat yang belum memiliki jamban seringkali membuang air besar di sungai, areal persawahan, dan pekarangan kebun rumahnya. Akibatnya, hal itu berpengaruh terhadap kebersihan, karena buang air besar sembarang bisa mempengaruhi kesehatan keluarga.
Oleh karena itu, Kodim 0829 akan memfasilitasi pembuatan jamban masyarakat. Akan tetapi, pada tahap awal sedikitnya akan dibangun 302 unit jamban. Setiap 1 unit Jamban dianggarkan Rp 250 ribu, total untuk 302 unit jamban anggarannya sebesar Rp 80 juta.
“Data yang kami peroleh dan lebih akurat, jumlahnya lebih dari angka itu. Kita bantu untuk memfasilitasi,” kata Komandan Kodim 0829 Bangkalan, Letkol Inf. Sunardi Istanto, Selasa (4/8).
Pembangunan jamban keluarga ini merupakan tindak lanjut dari Telegram Kasad ke Danrem dan Kodim di seluruh Indonesia untuk mensukseskan program Pemerintah sejuta jamban seluruh Indonesia. Yang akan mengerjakan di lapangan yaitu Koramil. Namun, dirinya berharap agar pemerintah kabupaten Bangkalan ikut andil dalam mensukseskan program pemerintah ini.
“Kami harap pemda turut andil mensukseskan program sejuta jamban ini, melalui Danramil turut andil bersama camat dan masyarakat ikut membangun jamban,” ungkapnya.
Dalam program pembangunan jamban ini tidak hanya membangun dalam bentuk fisik saja tapi dalam pembuatan jamban ini akan tercipta suatu gotong royong yang semakin luntur di masyarakat. Apalagi, pembuatan jamban yang diperuntukkan bagi masyarakat yang belum memiliki Jamban dapat membantu kebutuhan harian mereka.
Sementara itu, bupati Bangkalan RK Muh Makmun Ibnu Fuad mengaku akan membantu apa yang menjadi program TNI. Sebab, pembuatan jamban dapat membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Jika warga tidak lagi buang air besar di sungai dan sawah, kebersihan lingkungan akan terjaga.
“Memang nilainya kecil tapi manfaatnya besar sekali. Nanti kami akan menganggarkan melalui APBD,” janjinya.
(MOH RIDWAN/RAH)