
Penulis: Ambhita Dhyaningrum
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun terbit: Cetakan I, Maret 2015
Tebal: vi+218h
ISBN: 978-602-291-075-6
Dalam novel bertajuk Adonis, cinta seorang pria diungkapkan dengan mengirimkan surel berisi puisi romantis kepada wanita yang ditaksirnya. Menariknya, penulis puisi-puisi romantis itu memakai nama samaran Adonis sehingga terkesan misterius.
Setiap wanita merindukan kehidupan rumah tangga yang harmonis bersama suami dan anak-anak yang dilahirkannya. Sayangnya, perjalanan bahtera rumah tangga sering tidak semulus seperti yang diharapkan tersebut. Terkadang badai datang tanpa diduga apalagi diundang.
Hal seperti inilah yang dialami Kalea, seorang wanita beranak satu yang terpaksa bercerai karena suaminya, Alfa selingkuh dengan wanita lain. Setelah bercerai, Kalea bekerja dan kos di Jakarta. Ia pulang setiap Juman untuk menjenguk Kira, anaknya yang ia titipkan pada kedua orangtuanya di Bogor (h.6). Ayah dan ibu Kalea dengan penuh kasih sayang mengasuh Kira.
Kehidupan Kalea yang tidak lagi didampingi oleh seorang suami menimbulkan berbagai masalah baru. Beberapa pria yang bekerja sekantor dengannya mencoba mendekati Kalea dengan berbagai cara. Tidak heran jika Kalea sering menerima kiriman buket bunga dan puisi romantis. Bahkan, ada seorang pria yang sudah berkeluarga tanpa tedeng aling-aling meminta Kalea menjadi istri keduanya. Namun, Kalea cukup bijak untuk menolak cinta yang kurang pada tempatnya dari pria tersebut.
Sementara itu, Alfa juga berusaha untuk rujuk kembali dengan Kalea. Namun, Kalea merasa sulit menerima mantan suaminya. Alfa tidak patah arang dan terus berusaha mendapatkan kesempatan kedua dari Kalea. Lambat laun hati Kalea pun luluh dan mau mempertimbangkan kemungkinan untuk rujuk kembali dengan Alfa. Niat Kalea untuk rujuk ditentang keras oleh Flo, sahabat karib yang juga tinggal di kos yang dama dengannya.
Sementaara itu, Mikel, salah seorang pria yang naksir Kalea, semakin intens menjalin hubungan dengan Kalea (h.110). Akan tetapi, kedekatan hubungan antara Mikel dan Kalea tidak berlangsung lama. Sikap Mikel yang posesif dan egois membuat Kalea marah dan memutuskan hubungan mereka (h.142). Setelah gagal menjalin hubungan dengan Mikel, hati Kalea pun semakin terbuka terhadap Alfa. Kalea melihat kedekatan antara Alfa dan Kira sehingga berpikir bahwa dirinya dan Alfa sebaiknya rujuk kembali. Perceraian mereka telah mengorbankan Kira. Alangkah baiknya jika mereka bisa rujuk kembali menjadi suami-istri. Sayangnya, tekad Kalea yang sudah bulat untuk rujuk dengan Alfa kandas tatkala memergoki Alfa sedang menjalin hubungan cinta dengan wanita lain (h.181).
Kekecewaan Kalea terhadap Alfa sedikit demi sedikit terobati dengan hadirnya Dante dalam kehidupan Kalea. Dante dan Kalea sebenarnya sudah lama saling mengenal, yakni sejak mereka sama-sama kuliah di perguruan tinggi yang sama. Sebagai adik kelas Kalea, Dante sudah lama menruh hati pada Kalea. Namun, niat Dante untuk mendekati Kalea pupus karena aktu itu Kalea sudah menjadi pacar Alfa, yang juga satu sekampus dan satu angkatan dengan Kalea. Namun, cinta Dante pada Kalea tidak pernah padam. Kebetulan Dante dan Kalea bekerja di perusahaan yang sama. Kesempatan untuk mendekati Kalea terbuka setelah Kalea bercerai dengan Alfa. Ternyata, Dantelah yang selama ini mengirimi Kalea surel yang berisi puisi romantis. Cinta Dante tidak bertepuk sebelah tangan karena Kalea bersedia menerima cinta tersebut.
Novel yang merupakan pemenang kedua Lomba Novel Wanita dalam Cerita ini memang sangat menarik. Penulisnya, Ambhita Dhyaningrum berhasil membangun cerita romantis yang selain menghibur juga sarat dengan pesan moral seperti tentang arti penting nilai-nilai kesetiaan, ketulusan cinta, persahabatan, dan sebagainya. Tak pelak lagi, pembaca akan menumukan banyak hal menarik sekaligus mengharukan dalam novel ini. [*]
Oleh: Yulia Endang Wahyuningsih
Alumnus Fakultas Hukum UGM Yogyakarta