BANGKALAN, koranmadura.com – Hubungan Pemkab Bangkalan dengan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) kini mulai mencair. Pemkab yang selama ini getol menyuarakan ketentuan otonomi daerah sudah mulai terbuka. Sebaliknya, keberadaan BPWS sendiri selama ini seperti terkatung. Bahkan,pengembalian anggaran kerap terjadi, karena minimnya penyerapan.
Mencairnya hubungan keduanya menjadi pertanda pembangunan di Bangkalan akan dilanjutkan, setelah 6 tahun belum ada perubahan signifikan di Bangkalan pasca diresmikannya jembatan Suramadu.
Hubungan baik keduanya dibuktikan dengan kesepakan bersama untuk pembangunan Bangkalan ke depan. BPWS akan langsung melaksanakan pembangunan proyek-proyek raksasa di Kabupaten Bangkalan. Ada sekitar 8 proyek raksasa yang akan dikerjakan pada awal tahun 2016. Antara lain, pembangunan jalan akses pelabuhan Socah, pembangunan jalan interchange di overpass II akses Suramadu, pembangunan pasar umum dan parkir umum, pembangunan instalasi Water Treatmen di Tangkel, pembangunan jalan akses kampus UTM, Rest area, Pembangunan pelabuhan Tanjung Bulupandan, dan jalan akses (tol) ruas Tangkel – Tanjung Bulupandan.
Plt Kepala BPWS, Herman Hidayat mengatakan ada sekitar Rp 318 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan Madura. Sebanyak 70 persen akan digelontorkan ke Bangkalan sebagai teras Madura. Sedangkan 30 persen anggaran akan disalurkan ke bagian timur Madura. Pihaknya akan melanjutkan perencanaan percepatan pembangunan di Kabupaten Bangkalan. Sedikitnya ada 20 hektare lahan untuk pembangunan res area dengan target 40 hektare.
Menurutnya, dengan dukungan pemkab Bangkalan sebagai tuan rumah dan tiga kabupaten lainnya, tentunya percepatan ekonomi Madura bisa segera tercapai. Apalagi, target nasional ingin menjadikan Madura sebagai macan ekonomi Jawa Timur. Prinsipnya, segala bentuk pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
“BPWS harus tetap berkomunikasi, membahas dan bekerjasama bersama pemkab Bangkalan sebagai pemilik otoritas daerah. Posisi BPWS hanya membantu bersama-sama memajukan Madura dengan tetap berlandaskan nilai kultural dan religius yang ada di Madura,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan menyatakan, permasalahan yang pernah terjadi janganlah dibahas. Sebab yang terpenting bagaimana memajukan Madura, khususnya Bangkalan agar bisa lebih baik. Apalagi, masyarakat telah menunggu pembangunan di Madura segera terealisasi. Dengan kesepakatan bersama yang telah dilakukan agar ada sinerginitas antara BPWS dan Pemkab. Apalagi BPWS berada di wilayah kerja yang sama.
“Jangan ditanya kenapa mulai sekarang. Ambil positif thinkingnya. Jangan ditanya kekurangannya terus. Ini bukti awal keseriusan kami. Pertanyaan mayarakat selama ini telah dilaksanakan. Tentunya, ini semua harus disyukuri,” ungkapnya.
(MOH RIDWAN/RAH)