BANGKALAN, koranmadura.com – Pembebasan Madura dari Provinsi Jawa Timur jadi perhatian sejumlah kalangan. Wakil Ketua (Waka) DPRD Bangkalan, H Fatkurrahman turut mengomentari keinginan pembentukan Provinsi Madura. Rencana pemekaran tersebut dinilai masih belum tepat karena kondisi Madura masih belum layak. Sehingga terkesan dipaksakan.
“Belum saatnya Madura Provinsi. Terlalu dini jika Madura harus dipaksakan menjadi provinsi. Saya kira justru merugikan, bukan menguntungkan masyarakat Madura,” ujarnya, Kamis (5/11).
Meskipun begitu, cita-cita Madura menjadi provinsi merupakan sebuah terobosan yang luar biasa, karena menyangkut kepentingan masyarakat Madura. Namun, tidak lantas terburu-buru dan dipaksakan segera terwujud. Proses pembentukannya harus melalui tahapan-tahapan yang memakan waktu tidak sedikit.
Dia menjelaskan, banyak hal yang harus diperbaiki dan dipersiapkan agar benar-benar siap memisahkan diri dari Provinsi Jawa Timur. Terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dirinya berpendapat, rencana pembentukan provinsi baru harus dipikirkan dengan serius, keuntungan dan kerugiannya jika membentuk provinsi baru.
Potensi Madura berkembang sebagai kawasan industri sangat besar. Mengingat sebagai kawasan terdekat dengan Surabaya dan memiliki akses cepat melalui Jembatan Suramadu. “Mampu tidak dalam pemanfataan dan pengelolaan potensi-potensi lokal untuk pengembangan sektor ekonomi. Belum lagi berbicara tentang politik dan budaya yang harus diperhatikan juga,” ungkapnya.
(MOH RIDWAN/RAH)