JAKARTA | koranmadura.com – Badan Anggaran (Banggar) DPR dan pemerintah menyepakati revisi anggaran tiga kementerian koordinator (Kemenko) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2016. Kesepakatan ini disetujui setelah Banggar menilai bahwa tiga Kemenko masih bisa menjalankan program yang dipersiapkan meski ada pemotongan anggaran.
Rinciannya, anggaran Kemenko Perekonomian dipotong 10,55 persen atau sekitar Rp 42,61 miliar dari Rp 401,61 miliar pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2016 menjadi Rp 359,21 miliar pada RAPBNP. Sementara, anggaran Kemenko Kemaritiman dipotong 17,2 persen menjadi Rp 414,1 miliar. Adapun anggaran Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) turun dari Rp 487,37 miliar menjadi Rp 392,08 miliar.
“Kita setujui ini karena tidak ada permasalahan dengan kinerja sampai akhir tahun di masing-masing Kemenko dengan pemotongan anggaran,” kata Ketua Banggar, Kahar Muzakir dalam rapat kerja bersama tiga Menko, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/6/).
Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, dalam APBN 2016 pagu anggaran kementeriannya sebesar Rp361,64 miliar, ditambah dengan anggaran Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) sebesar Rp41,79 miliar, sehingga total pagu menjadi Rp461,72 miliar.
“Tapi kami kena pemotongan 15 persen lebih, sebesar Rp42,39 miliar, sehingga pagu Kemenko Perekonomian di RAPBN-P 2016 sebesar Rp 359,21 miliar,” jelas Darmin.
Menurut Darmin, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016, langkah penghematan sebesar Rp42,39 miliar untuk Kemenko Perekonomian menyasar pada penghematan belanja-belanja operasional, seperti honorarium perjalanan dinas dalam maupun luar negeri, biaya-biaya rapat, jasa konsultasi, dan hasil optimalisasi biaya peralatan, serta lainnya.
Dia pun menyebutkan pagu indikatif yang disusun di RAPBN 2017 sebesar Rp350,21 triliun atau lebih rendah 2,5 persen dari tahun ini, dengan rincian untuk koordinasi kebijakan bidang perekonomian senilai Rp229,02 miliar dan program dukungan manajemen serta teknis lainnya Rp121,18 miliar.
Sementara itu, Menko PMK Puan Maharani menyebutkan, pemangkasan anggaran di kementeriannya mencapai Rp95,29 miliar dalam RAPBN-P 2016 dari pagu sebelumnya Rp487,3 miliar di APBN 2016. Untuk Rencana Kerja Anggaran (RKA K/L) 2017, PMK mendapat jatah pagu anggaran Rp381,5 miliar.
“Pagu anggaran kami mengalami penyesuaian di RAPBN-P tahun ini sebesar Rp 95,29 miliar. Penyerapan anggaran sampai dengan Juni ini 10,37 persen dari pagu, dan perkiraannya awal Juli mencapai 28 persen karena belanja barang sudah mencapai 18 persen atau Rp91,8 miliar,” tambah Puan.
Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengungkapkan, penghematan untuk Kemenko Kemaritiman mencapai 17,2 persen dari Rp500 miliar menjadi Rp414,1 miliar di RAPBN-P 2016. “Terserah Bapak/Ibu Anggota Banggar saja mau berapa anggaran buat kami. Karena anggaran kami paling besar dipotong 17,2 persen. Tapi tidak ada masalah,” ujarnya. (GAM)