SUMENEP, koranmadura.com – Setelah 9 tahun nasib pedagang Pasar Anom digantung oleh Pemerintah Daerah, akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, pembangunan Pasar Anom baru sudah resmi bisa ditempati.
Secara simbolis peresmian Pasar Anom Blok A, Desa Kolor, Kecamatan Kota, dilakukan oleh Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Senin (31 Oktober 2016). Dengan demikian, maka Pasar Anom yang baru sudah bisa ditempati oleh pedagang dampak kebakaran 2007 silam.
Prosesi peresmian itu diawali dengan pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim oleh Bupati Sumenep, A Busyro Karim, dan dilanjutkan dengan pelepasan balon, serta dilanjutkan pengguntingan pita yang dilakukan langsung oleh orang nomor satu di Kabupaten Sumenep.
Dalam acara yang dihelat di komplek pasar Anom Blok A itu, tampak hadir sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Forum Pimpinam Daerah (Forpimda), tokoh masyarakat dan sejumlah pedagang pasar anom.
“Alahamdulillah setelah melalui proses panjang, akhirnya pembangunan Pasar Anom baru selesai. Dengan begitu maka Pasar Anom mulai saat ini sudah bisa ditempati sebagai bertemunya antara pedagang dengan pembeli yang cukup refresntatif,” kata Busyro dalam sambutannya.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, Didik Untung Syamsidi, mengatakan pembangunan Pasar Anom didesain berlantai dua dengan jumlah kios sebanyak 477 yang terdiri dari kios, stand dan toko.
Selain itu, pasar itu juga dilengkapi dengan fasilitas yang mempuni, salah satunya bangunan ponten, musalla, rumah genset, pos jaga dan pembangunan area parkir.
“Untuk pedagang dampak kebakaran 2007, kami sediakan di lantai satu sebanyak 212 toko. Sedangkan dilantai dua sebanyak 241 diperuntukan bagi masyarakat yang berminat menjadi pedagang yang sukses,” tegasnya. (JUNAIDI/RAH)
