SAMPANG, koranmadura.com – Harga dua komoditas pertanian sejak seminggu terakhir semakin meroket hingga dua kali lipat dari harga sebelumnya. Hal itu dikarenakan sebagian banyak petani mengalami gagal panen akibat musim penghujan.
Pedagang komoditi pertanian di pasar Srimangunan, Fauzah Septiana, mengatakan yang paling mengalami kenaikan yaitu harga cabai dan bawang merah. Katanya, saat ini harga cabai rawit tembus hingga Rp 45 ribu per kilo gram. Sedangkan harga bawang merah mencapai Rp 50 ribu per kilo gram.
“Awalnya harga cabai rawit seharga Rp 15 ribu yang merah-merah (bagus) dan bawang merah seharga Rp 30 ribu yang besar,” kata Fauzah Septiana, Kamis 10 November 2016.
Terpisah, Staf Bagian Pengadaan dan Penyaluran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Sampang, Abd. Azis, menerangkan pantauan harga komoditi di sejumlah pasar di Sampang mengalami kenaikan terutama harga cabai dan bawang merah. Untuk saat ini, harga cabai merah besar mencapai seharga Rp 60 ribu hingga Rp 65 ribu per kilo gram. Padahal sebelumnya hanya seharga Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilo gram. Sedangkan harga cabai rawit sathunya mencapai Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu per kilo gram yang sebelumnya hanya seharga Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per kilo gram.
“Kenaikan komoditi pertanian ini karena petani banyak yang gagal panen karena cuaca. Akibatnya, stoknya menjadi sedikit dan permintaan semakin banyak. Kadang pula karena pengirimannya terlambat,” terangnya.
Selain cabai, kata Azis, harga bawang merah juga mengalami kenaikan hingga saat mencapai harga 50 ribu per kilo gram. Padahal sebelumnya seharga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilo gram.
“Kenaikan harga ini sejak seminggu terakhir. Tapi kami rencanakan ada operasi pasar murah bulan Desember 2016 mendatang,” ucapnya. (MUHLIS/RAH)
