koranmadura.com – Mengkonsumsi ayam sudah menjadi kebiasaan orang, ada juga yang senang pada bagian ayam. Sayap ayam adalah bagian yang menyimpan cukup banyak lemak. Tak heran jika rasanya lebih gurih, dan disukai oleh anak-anak karena ukurannya juga kecil dan mudah dipegang. Namun sebuah penelitian mengungkap hal yang cukup mengejutkan tentang anak-anak yang sering makan sayap ayam tersebut.
Disebutkan bahwa anak bisa mengalami peningkatan agresifitas apabila terlalu banyak atau sering makan sayap ayam. Ini berbeda jika mereka diberikan bagian tubuh lain dari hewan unggas tersebut.
Ilmuwan dari London Metropolitan University yang melakukan studi tersebut mengamati perubahan perilaku dari relawan yang terdiri atas 12 orang anak dengan rentang usia 6-10 tahun. Mereka ini diberikan menu yang terdiri atas sayap ayam, dan juga daging ayam lainnya.
Setelahnya perilaku anak-anak itu pun diamati oleh para ilmuwan. Hasilnya, anak-anak tersebut terlihat lebih agresif setelah menyantap sayap ayam. Berbeda jika mereka menyantap daging ayam bagian lain.
Dugaan sementara para peneliti itu, penyebabnya adalah tumpukan lemak yang lebih banyak terdapat di bagian sayap. Sayap juga menjadi bagian tubuh yang disuntik bahan kimia pemacu pertumbuhan, sehingga dikhawatirkan turut mempengaruhi perilaku anak.
Walau secara pasti penyebabnya belum ditemukan, namun ilmuwan menyarankan untuk tidak banyak memberi makan anak-anak dengan makanan yang mengandung bahan kimia tertentu dan lemak.
Berikan anak-anak makanan yang alami serta seimbang gizinya, sehingga perilakunya normal dan sehat.
Sumber: wartakesehatan.com
