MANCHESTER – Pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho mulai khawatir dengan ketumpulan lini depan timnya setelah ditahan imbang 1-1 oleh Stoke City akhir pekan lalu. MU nyaris kalah sebelum disamakan oleh gol Wayne Rooney dari tendangan bebas yang sangat spektakuler.
Padahal, MU memiliki begitu banyak peluang pada laga yang berlangsung di kandang Stoke City tersebut. Sedikitnya, mereka memiliki 25 tendangan ke gawang. Dua peluang terbagus di antaranya didapat lewat Juan Mata di babak pertama dan kedua. Sayang, semuanya gagal, termasuk dua peluang emas Mata itu.
Ketumpulan lini depan inilah yang mulai mencemaskan sang pelatih Jose Mourinho. “Kami melakukan semuanya dengan sangat baik, kecuali di lini depan Kami tidak memanfaatkan peluang dengan bagus. Seharusnya kami bisa mencetak beberapa gol di babak pertama dan kedua,” kata Jose Mourinho kepada Sky Sorts.
Bagi MU, ketumpulan lini depan ini bukan isu baru. Sebab dalam beberapa musim terakhir, mereka mengalami persoalan ketumpulan lini depan dalam beberapa musim terakhir. MU hanya mencatat 8,8% dari total tendangan ke gawang yang menghasilkan gol. Mereka menjadi tim terendah di antara enam tim teratas klasemen sementara di Liga Inggris.
Tim yang paling efisien adalah Chelsea dan Arsenal yang sama-sama mencatat 14,6% dari total peluang yang menghasilkan gol. Diikuti Livepool, Manchester City, dan Tottenham Hotspur masing-masing dengan 13,4%, 12%, dan 11,5%. (sky sports/aji)