SUNENEP, koranmadura.com – Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia. Padahal, penyakit HIV merupakan penyakit kronik yang berlangsung lama dan baru bisa membuat penderitanya meninggal bertahun-tahun.
Tidak disadari, disekeliling kita sehari-hari terdapat penyakit yang penularannya lebih cepat dan mematikan, yakni penyakit hepatitis. Penyakit ini merupakan penyakit mematikan yang mudah menular dengan cepat dan lebih bahaya dari pada penyakit HIV/AIDS.
“Virus hepatitis lebih berbahaya dari virus HIV. Bahkan resiko terinfeksi virus hepatitis itu jauh lebih tinggi dibanding HIV,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, dr Ahmad Fatoni, Jum’at, 20 Januari 2017.
Penularan hepatitis sendiri terkadang terjadi antara orang dengan orang melalui media antara lain transfusi darah, jarum suntik yang digunakan lebih dari satu orang, dan hubungan seksual.
Penyebarannya yang menyebabkan resiko tertinggi adalah melalui darah, baik itu transfusi, jarum suntik maupun luka terbuka. Termasuk juga air kencing dan BAB. “Biasanya penderita sendiri tidak menyadari kalau mereka sudah terinfeksi. Ini sangat berbahaya karena dampak terburuk dari virus ini bisa mengakibatkan penyakit liver,” jelasnya.
Sementara itu, untuk memastikan bahwa seseorang menderita penyakit hepatitis hanya dengan cara tes atau pemeriksaan medis. Ia menyarankan, untuk membatasi diri atau menggunakan masker atau pengaman lainnya saat berhubungan dengan orang sudah diketahui terinfeksi.
“Kebiasaan kita, kalau ada orang sakit kita tidak membatasi diri, sehingga lebih rentan dan mudah tertular. Jadi jagalah jarak dengan orang yang sedang sakit. Toh, walaupun itu keluarga kita,” jelasnya. (JUNAIDI/BETH).
