SUMENEP, koranmadura.com- Sejumlah calon penumpang kapal motor Dharma Bahari Sumekar (DBS) I jurusan kepulauan yang tertahan di Pelabuhan Kalianget sakit. Meski demikian, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep tidak punya rencana membangun posko kesehatan di lokasi.
Itu disampaikan Kepala Dinkes Sumenep, Fatoni. Dia menilai, pihaknya tak perlu membangun posko kesehatan karena jumlah calon penumpang yang bertahan di Pelabuhan Kalianget tidak banyak. Hanya sekitar 20 orang.
Namun, pihaknya memastikan akan selalu memantau calon penumpang yang bertahan di pelabuhan. Menurut dia, tiap hari sudah ada tim kesehatan dari Puskesmas Kalianget yang memastikan kondisi mereka.
“Kalau ada yang sakit diberi obat.Terus kalau misalkan ada yang butuh perawatan lebih maksimal dibawa ke Puskesmas di sana (Kalianget),” katanya kepada wartawan, Jumat, 10 Februari 2017.
Berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, jumlah calon penumpang sakit ialah empat orang, yakni dua orang anak-anak dan dua orang dewasa. Jumlah tersebut berbeda dengan yang disampaikan calon penumpang sebelumnya, yakni enam orang sakit demam.
https://www.koranmadura.com/2017/02/10/terlalu-lama-tertahan-di-pelabuhan-enam-calon-penumpang-sakit/
Dikatakan, calon penumpang kapal yang sakit itu murni karena faktor daya tahan tubuhnya menurun. Sehingga tidak akan menular kepada yang lain. “Rata-rata penyakitnya infeksi saluran pernafasan,” tambah Fatoni.
Calon penumpang yang sakit itu tidak mau dirawat ke Puskesmas. Alasannya, menurut Fatoni, mereka khawatir sampai ketinggalan kapal. “Ada juga yang takut tempat duduk atau tidurnya ditempati orang lain,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/BETH)
