SUMENEP, koranmadura.com – Persoalan narkoba hingga saat ini masih menjadi masalah yang secara terus menerus merongrong generasi bangsa. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Sumenep. Sehingga hal itu menyedot perhatian semua pihak, tak terkecuali dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, salah satu Banom NU.
Upaya yang dilakukan GP Ansor dalam memerangi bahaya narkoba ialah menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep. Bahkan Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) telah menjalin MoU dengan BNNK, Jumat, 3 Februari 2017.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di kantor BNNK Sumenep. Hadir dalam kesempatan itu di antaranya Kepala BNNK, Bambang Sutrisno, Ketua PC Ansor, M. Muhri, serta Ketua Baanar, Suryadi.
Ketua PC GP Ansor Sumenep, M. Muhri mengungkapkan, narkoba merupakan salah satu ancaman terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, termasuk di kabupaten paling timur Pulau Madura ini. Sasarannya adalah generasi muda.
“Oleh karena itu kami komitmen akan selalu di depan dalam membrantas narkoba. Dan alhamdulillah, hari ini kita sudah tekan MoU dengan BNNK Sumenep untuk bersama-sama memerangi narkoba,” ujar mantan aktivis PMII Sumenep itu.
Senada, Ketua Baanar, Suryadi, mengungkapkan, ke depan pihaknya bersama-sama BNNK Sumenep akan terus menggelorakan pencegahan, kampanye dan sosialisasi anti narkoba kepada masyarakat.
BNNK Sumenep mengapresiasi upaya yang dilakukan PC GP Ansor Sumenep itu. “Kami apresiasi semangat Baanar dalam memberantas narkoba. Dan kami siap untuk bersinergi,” kata Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno. DIDIK/FATHOL ALIF
