SUMENEP, koranmadura.com – Perempuan hebat adalah perempuan yang mampu berdikari sesuai dengan kodratnya. Demikianlah pernyatan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sumenep Nia Kurnia Fauzi saat memberikan sambutan pada acara Talk Show Kewirausahaan dan Seminar Trafficking di Aula KPRI Syariah Al-Ikhlas Kamenag Sumenep, Rabu 15 Maret 2017.
Alumnus Pondok Pesantren Fathul Ma’Ani Pandegelang Banten ini menambahkan, selain hebat perempuan juga istimewa, sebab tanggung jawab perempuan tidak hanya dalam keluarga, perempuan juga memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. “Jadi perempuan harus mampu berdikari dan tahu berwirausaha demi keberlangsungan ekonomi khususnya dalam keluarga,” jelasnya

Pihaknya berjanji bersama pengurus GOW lainnya akan berkomitmen untuk turut ambil bagian dalam upaya mengatasi masalah sosial, utamanya yang menyangkut masalah perempuan seperti perdagangan perempuan atau trafficking. “Semoga Sumenep aman dari masalah ini,” tegasnya.
Sementara penasihat GOW Nurfitriana Busyro Karim menyampaikan bahwa perempuan memiliki potensi yang luar biasa dalam konteks ekonomi. Menurutnya, setidaknya ada fakta penting yang dimiliki perempuan di antaranya ialah 60% usaha kecil dan mikro di Indonesia dimotori oleh perempuan.
Oleh karenanya, Nurfitriana sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh GOW, sebab selain kegiatan ini positif dan produktif, kegiatan ini juga bersifat kontesktual.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat memotivasi pengurus GOW untuk berada di rel kebaikan, serta dapat memunculkan ide konstruktif dan solusi kongkrit untuk kemajuan Sumenep,” ujarnya.
Untuk diketahui acara yang bertemakan “Motivasi Diri Untuk Mengembangkan Jiwa Interprenership Menuju Kemandirian” ini diikuti oleh perwakilan mahasiswi di Sumenep, serta perwakilan organisasi perempuan di Sumenep.
Hadir pula dalam kesempatan ini Nunuk Luthfiah Soetarto, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sumenep. Adapun pemateri dalam acara ini ialah Fitri Novika Wijaya, Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Surabaya, dan R. Hj. Hawiyah, Ketua Komisi Informasi Kabupaten Sumenep. (MADANI/MK)
