SUMENEP, koranmadura.com – Diduga akibat pesta minuman keras (miras) oplosan, dua remaja di Kecamatan/Kepulaun Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, meregang nyawa, Rabu, 26 April 2017. Dua warga remaja tersebut diketahui bernama Gandi dan Firdaus. Keduanya warga Dusun Karang Kongo, Desa/Kecamatan Sapeken.
Kedua remaja itu menggelar pesta miras oplosan bersama empat orang teman lainnya. Kedua korban meninggal di Puskesmas Sapeken tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Salah seorang warga setempat, Suryadi menduga keduanya meninggal akibat miras oplosan. “Rata-rata kalau di sini bahannya itu pembalut dimasak, kemudian diambil airnya dicampur komik dan spirtus,” katanya.
Dia menceritakan, belakangan ini di daerahnya memang sedang marak miras oplosan. Bahkan beberapa waktu lalu juga ada korban meninggal dunia akibat miras oplosan. “Jadi, dengan yang ini (Gandi dan Firdaus), sudah ada tiga orang,” tutur dia.
Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Suwardi membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan persnya yang disampaikan kepada awak media, kejadian tersebut berawal pada Minggu, 23 April 2017 lalu.
Saat itu, Firdaus dan Gandi berkumpul bersama empat temannya di depan MI Abu Hurairah, Dusun Mandar, Desa/Kecamatan Sapeken. “Kemudian korban mengajak minum minuman oplosan tersebut,” tuturnya.
Setelah selesai minum-minum, sambungnya, mereka pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan mabuk. “Kemudian pada hari Selasa kemarin, Firdaus dan Gandi dibawa ke Puskesmas Sapeken untuk dirawat. Dan pada hari Rabu sekira pukul 08.00, kedua korban sudah meninggal,” ujarnya. (FATHOL ALIF/RAH)