JAKARTA, koranmadura.com – Presiden Joko Widodo menyinggung isu munculnya komunisme di Indonesia dalam pidato Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945.
Awalnya, Jokowi menegaskan, Indonesia mesti waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan tindakan yang tak sejalan dengan nilai Pancasila.
“Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Jokowi di depan Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (1/6/2017).
Jokowi kemudian menyatakan penegasan yang sama jika gerakan komunisme benar-benar muncul di Indonesia.
“Pemerintah juga pasti akan bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, komitmen pemerintah menguatkan pengamalan Pancasila. Salah satu bentuknya, Presiden membentuk Unit Kerja Presiden untuk Pengamalan Ideologi Pancasila melalui Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017.
Lembaga ini akan bertugas memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila,” ujar Jokowi. (KOMPAS.com)