CIREBON, koranmadura.com – Banjir di Cirebon memakan korban jiwa. Dailah, nenek berusia 80 tahun ditemukan tewas di rumahnya. Dia terbaring di tempat tidurnya.
Humas Basarnas Wilayah Cirebon Nurudin membenarkan adanya penemuan jenazah nenek Dailah. Nurudin menyebutkan jenazah Dailah ditemukan di rumahnya di Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Saat ditemukan tim SAR kondisi Dailah masih berpakaian lengkap dengan posisi terbaring di kasurnya. Sekujur tubuh Dailah dilumur lumpur sisa banjir.
“Meninggalnya pada saat banjir. Kita sudah evakuasi jenazah. Sekarang sudah kita bawa ke RSUD Waled Cirebon,” kata Nurudin saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (23/2/2018).
Nurudin mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran ke sejumlah wilayah yang terdampak banjir. Pihaknya akan mengevaluasi jika ada temuan korban banjir.
“Sekarang masih menyisir wilayah-wilayah yang banjir, barangkali ada korban lagi. Basarnas menerjunkan sejumlah tim, dari kantor Bandung, Pos Sar Cirebon, Tasikmalaya, dan Cilacap,” tutupnya.
Sekadar diketahui, sebanyak 20 ribu rumah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terendam banjir. Banjir yang merendam 20 ribu rumah itu disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi dan meluapnya dua sungai.
Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman menyebutkan dua sungai yang meluap yakni Sungai Cisanggarung dan Cijangkelok. Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Cirebon yang terkena dampak luapan sungai. Kedelapan kecamatan itu, yakni Losari, Ciledug, Pasaleman, Pabuaran, Pabedilan, Waled, Pangenan, dan Gebang.
“Dari data yang ada sekitar 20 ribu rumah yang terendam. Hampir 90 persen wilayah Timur Cirebon terendam banjir,” ucapnya saat ditemui di Desa Ciledug Wetan, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/2/2018).
(detik.com/MK/VEM)