JAKARTA, koranmadura.com – Dalam pidato Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partainya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi saran ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait isu ekonomi yang sedang dihadapi pemerintah.
Dalam sarannya, SBY mengungkit cerita soal elektabilitasnya sebagai capres di 2008 yang jeblok. “Elektabilitas saya sebagai capres dulu jatuh, turun 10 persen,” ujar SBY di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 10 Maret 2018.
SBY merinci penyebab elektabilitasnya yang turun. Menurutnya, harga minyak dunia yang meroket kala itu, USD 150/barrel menjadi penyebabnya. Mau tak mau, ekonomi dalam negeri kala itu, kata SBY, terdampak.
“Salah satu keputusan pahit yang kami ambil pada bulan Mei 2008 harga BBM kami naikkan Rp 1.500 kenaikan ketiga. Kenaikan 4 kali,” kata SBY.
SBY menyebut, tak lama setelah itu harga minyak kembali turun. Ekonomi Indonesia pun disebutnya selamat.
Berkaca dari pengalamannya, SBY menyebut Jokowi mesti betul-betul dapat mengelola isu ekonomi. Terkait masalah ekonomi saat ini dan akan datang, SBY yakin Jokowi dapat mengendalikannya. “Saya punya keyakinan Bapak akan bisa mengatasi dan mengelola tantangan ekonomi mendatang,” jelas SBY. (Detik.com/MK/VEM)