SURABAYA, koranmadura.com – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku lebih santai menghadapi debat Cagub Jatim putaran kedua. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh cagub dan cawagub nomer urut 2 tersebut.
“Kita santai santai saja, kita cuma menyampaikan apa yang sudah kami sampaikan diberbagai kesempatan. Pokoknya kita menyampaikan apa yang sudah kita jalankan dan sampaikan, sambil jalan serta diskusi dengan Mbak Puti. Selama ini kan sudah sampaikan ke publik, lewat program dan seminar maupun acara pertemuan dengan masyarakat,” katanya, Senin, 7 Mei 2018.
Gus Ipul Optimis, karena Cawagub Puti Guntur Soekarno selama ini sudah memetakan sejumlah permasalahan dan jalan keluar yang harus diambil. Menurutnya, Mbak Puti semakin mengerti kondisi dan keadaan Jatim.
“Mbak Puti belajar terus, keliling terus dan semua sudah ke kabupaten/kota. Mbak Puti semakin mengerti persoalan di Jatim,” ungkapnya.
Dilanjutkan Gus Ipul, dalam debat nanti, pihaknya akan terus bersinergi dengan pasangannya dan mengikuti aturan selama debat dengan saling mengisi.
“Tidak ada pembagian peran kan sudah dibagi sesi Cagub, ada sesi Cawagub oleh KPU. Jadi kita ikut saja,” ujarnya.
Untuk tema debat Cagub putaran kedua yang mengusung tema perekonomian, Gus Ipul mengaku sudah memahami permasalahan yang terjadi di Jawa Timur.
“Selama ini kan kita sudah melakukan upaya dan menjalankannya. Untuk bidang ekonomi tentu yang mensejahterahkan, mengatasi kesenjangan dan kemiskinan,” jelasnya.
Apalagi, tambah Gus Ipul, saat dirinya menjabat Wagub bersama Pakde Karwo, perekonomian di Jawa Timur selalu di atas rata rata nasional.
“Tugas kita sekarang berupaya menaikkan dengan mengangkat teman-teman UKM agar lebih bisa bersaing. Intinya kami sudah siap dan tidak ada kesiapan khusus,” tegasnya.
Pihaknya mengaku, tidak akan pernah sungkan mengadopsi program perekonmian di kabupaten/kota yang berhasil untuk diterapkan di beberapa daerah di Jawa Timur.
“Misalnya Surabaya yang berhasil mengangkat UKM untuk bersaing. Tapi tentunya akan kita sesuaikan dengan kondisi di daerahnya. Dengan kondisi ini, maka masyarakat akan merasakan kehadiran pemerintah,” pungkasnya. (DETIK.com/ROS/DIK)