SAMPANG, koranmadura.com – Polisi Resor (Polres) Sampang menyatakan, tenggelamnya Jibril, bocah berusia 12 tahun Asal Dusun Bulang, Desa Pangelen, Kecamatan Kota di Sungai Kemuning murni karena musibah.
“Kejadian ini murni karena musibah, pihak keluarga korban menerimanya,” tutur Kasatreskrim AKP Heri Kusnanto, Selasa, 15 Mei 2018.
Baca: Bocah di Sampang Dikabarkan Tewas Tenggelam
AKP Heri Kusnanto menuturkan, Jibril tenggelam sekira pukul 15.00 wib. Saat itu, Jibril bersama H. Hudi yang merupakan ayah korban untuk bermain di pertambangan galian c yang berlokasi di Dusun Gunung, Desa Pangilen.
Lalu, ayah korban beranjak pulang ke rumahnya karena ada keperluan mendadak. Sedangkan korban asyik bermain dan mandi dengan teman-temannya. “Nahas, Jibril yang sedang mandi di Sungai Kemuning kemudian tenggelam. Sedangkan teman-temannya yang melihat korban tenggelam kemudian lari meminta tolong kepada supir dump truk yang berada di lokasi pertambangan galian C,” paparnya.
Namun, lanjutnya, korban meninggal meski tubuhnya berhasil di angkat. “Jibril meski berhasil diangkat dari sungai, namun nyawanya tak bisa diselamatkan,” pungkasnya.
Korban yang sudah tak bernyawa, kemudian di bawa kerumahnya dan langsung dimakamkan di pekaman umum setempat. (MUHLIS/ROS/DIK)