SUMENEP, koranmadura.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, masyarakat di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai berbondong-bondong datang ke toko emas untuk belanja perhiasan.
Bagi sebagian masyarakat di kabupaten paling timur Pulau Madura ini, belanja perhiasan, berupa kalung, gelang, dan cincin emas, untuk dipakai saat lebaran seakan sudah menjadi tradisi. Hal itu seperti disampaikan salah seorang pembeli, Rosyida.
“Memang begitu setiap tahun. Artinya, sudah menjadi tradisi. Selain itu, biar silaturrahminya juga tambah enak gitu,” kata warga Kecamatan Batang-Batang itu, Kamis, 7 Juni 2018.
Sementara salah seorang penjaga toko emas, Nunung mengungkapkan, jelang lebaran memang terjadi lonjakan pembeli emas yang cukup signifikan. “Lonjakannya sekitar 80 persen dari biasanya,” kata dia.
Mengenaji jenis perhiasan yang paling banyak diminati, menurut dia saat ini mayoritas masyarakat membeli gelang dan cincing. Sementara kalung tidak terlalu banyak. “Karena kalau kalung, yang dipakek hanya satu. Beda dengan gelang dan cincin, bisa bermacam-macam sekali pakai,” jelasnya.
Mengenai harga emas saat ini, menurut Nunung tergantung. Kalau harga emas 22 karat, sekarang per gram ialah Rp 359 ribu. Sementara yang 23 karat harganya Rp 540 ribu. “Terus kalau yang 24 karat, itu 633 ribu,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/D4N)