SUMENEP, koranmadura.com – Hari pertama pendaftaran peserta didik baru (PPDB) sekolah menengah pertama (SMP) yang dilakukan secara online di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tak berjalan lancar. Pasalnya sistem yang dipakai sempat bermasalah.
Hal tersebut seperti disampaikan Kepala SMP Negeri 1 Sumenep, Abd. Kifli. “Dinas Pendidikan yang operatornya bekerjasama dengan Telkom agak kesulitan tadi untuk update pertama. Tetapi mungkin besok atau bagaimana sudah diperbaiki sistemnya oleh Dinas Pendidikan,” tutur dia, Senin, 25 Juni 2018.
Kifli mengaku tidak tahu kenapa sistem PPDB online di hari pertama bermasalah. Sebab, sambung dia, hal tersebut merupakan domain pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep dengan Telkom. “Kami tidak terlalu masuk kepada persoalan teknis,” dalihnya.
Meski begitu, pihaknya tetap menerima pendaftaran secara offline. Jangankan dari dalam zona, walaupun dari luar zona dan sebagainya, misalnya tidak memenuhi syarat, menurut dia tetap diterima.
“Intinya kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik. Siapapun yang mau mendaftar, kami terima dulu. Persoalan nanti ada yang bermasalah di berkas, tentu bukan urusan kami. Tapi sistem yang menolak,” tegasnya.
Selebihnya, dia menyampaikan bahwa tahun ini SMP Negeri 1 akan menerima sebanyak 10 rombongan belajar (rombel). Per rombel sebanyak 32 siswa. “Jadi ada 320 siswa. Tetapi masih memungkinkan ada tambahan 5 persen dari 320 siswa itu,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)