SURABAYA, koranmadura.com – Korupsi massal yang terjadi di Kota Malang benar-benar membuat seisi gedung DPRD setempat kosong melompong. Proses PAW pun diurus cepat agar tidak mengganggu kondusifitas pemerintahan Kota Malang.
Kini, Gubernur Soekarwo telah menandatangani Surat Keputusan (SK) Pergantian Antar Waktu (PAW) 41 anggota DPRD Kota Malang yang jadi jerat korupsi massal.
Namun, pria yang akrab disapa Pakdhe Karwo itu mengaku sudah ada satu anggota yang PAW lebih awal ditanda tangani. Untuk itulah, tersisa 40 anggota yang rencananya dilantik, Senin 10 September 2018 mendatang.
“Semua sudah selesai 41, satu sudah di PAW lebih awal. Jadi ini 40 semuanya dari 10 partai sudah diselesaikan. Hari Senin akan dilantik, mekanismenya sana nanti ada pimpinan dewan yang sudah digedog itu nanti pimpinan dewan yang melakukan PAW,” ujarnya saat ditemui usai konsolidasi dengan pimpinan partai dan KPU di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu 8 September 2018.
Kata Pakdhe Karwo, proses PAW sudah rampung, hanya tinggal menunggu proses pelantikan saja.
“Hari ini pimpinan partai di Jatim, KPU sama saya. Hari ini sudah menandatangani SK PAW, sudah final semuanya Sudah lengkap-lah, sudah stempel basah. Senin sudah mulai (kerja) sudah selesai semua,” imbuhnya.
Ada perbedaan dari pelantikan 40 anggota DPRD hasil PAW ini. Kata Pakdhe Karwo, mereka harus menandatangani pakta integritas. Hal ini penting lantaran Pakdhe Karwo tak ingin kejadian serupa terulang.
“Nanti juga akan menandatangani pakta integritas karena masalah-masalah kemarin. Ini masalah nasional, jangan sampai terjadi distrust kepada partai,” ungkapnya.
Sementara saat rapat, Plt Wali Kota Malang Sutiaji terlihat keluar dari ruang rapat terlebih dahulu. Saat dimintai keterangan, dia mengaku harus lekas kembali ke Malang untuk mempersiapkan pelantikan yang akan digelar Senin.
“Sekarang mengapa saya harus cabut, karena mempersiapkan kegiatan untuk hari Senin termasuk didalamnya nanti ada alat-alat dan kelengkapan yang disiapkan. Sehingga Selasa harapannya sudah bisa eksis lagi dewan di Kota Malang,” ujar Sutiaji. (detik.com/SOE/VEM)