PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerimtah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diminta untuk berinovasi dalam mengambangkan sektor wisata. Pasalnya, objek wisata yang dimiliki oleh Gerbang Salam itu tertinggal jauh dibanding wisata milik daerah lain.
“Wisata Pamekasan jauh tertinggal sehingga barus berinovasi, jangan stagnan. Karena kalau objek wisatanya layak jual, investor akan melirik nanti,” kata Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Sahur Abadi, Sabtu, 8 September 2018.
Selama ini, kata Sahur, Pemkab selalu beralasan minim anggaran ketika menggelar rapat bersama Komisi IV. Menurutnya, itu bukan alasan logis untuk mengembangkan objek wisata.
“Minimnya anggaran jangan menjadi alasan, karena banyak kreativitas yang bisa dilakukan oleh dinas terkait (Disparibud), kalau kreativitas bagus, tentu pembangunan wisata tetap jalan,” terangnya.
Sahur mayakini wisata Pamekasan bisa bersaing dengan daerah lain jika inovasi terus dilakaukan.
“Kalau objek wisatanya bagus, secara otomatis para investor akan melirik, sekarang perlu dari Disparibud untuk senantiasi bekerja dan berinovasi,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Pamekasan mulai melengkapi fasilitas dua objek wisata tahun ini.
Dua objek wisata tersebut adalah Pantai Talang Siring yang terletak di Desa Montok Kecamatan Larangan, dan Pantai Jumiang di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu.
Dana yang dikucurkan Pemkab Pamekasan mencapai Rp 2 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018. (RIDWAN/SOE/VEM)