SUMENEP, koranmadura.com – Ratusan kiai dan santri di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghadiri acara deklarasi dan pengukuhan Jaringan Kyai-Santri Nasional (JKSN) untuk pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin, Senin, 14 Januari 2019.
Acara yang berlangsung di Gedung Korpri Kabupaten Sumenep itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Di antaranya KH. Asep Syaifuddin Chalim, Ketua Pergunu Pusat; KH. Taufiqurrahman FM, Rais Syuriah PCNU Sumenep; Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur Terpilih; KH. A. Busyro Karim, Pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyyah,; K. A. Pandji Taufiq, Ketua PCNU Sumenep; dan sejumlah tokoh lainnya.
Deklarasi dan pengukuhan JKSN Kabupaten Sumenep ini diawali dengan pembacaan istigasah yang dipimpin langsung oleh KH. Asep Syaifuddin Chalim, dengan harapan pasangan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI pada 17 April mendatang dan mampu membawa kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Istigasah berlamgsung hikmat.
Dalam sambutannya, Ketua JKSN Sumenep, Masyhuri Drajat, mengaku sangat bersyukur karena bisa berkumpul dalam rangka menyatukan tekad untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wakil presiden RI.
Dia menuturkan, meski JKSN Sumenep baru terbentuk namun pihaknya yakin bisa bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf, khususnya di kabupaten paling timur Pulau Madura ini.
“InsyaAllah kami akan menyalip JKSN lain meski agak lambat terbentuk. Karena kami punya semangat yang besar berkat dorongan dan dukungan para ulama dan tokoh masyarakat di Sumenep. Termasuk dari KH. A. Busyro Karim,” ungkapnya. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)