SUMENEP, koranmadura.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah merakit sekaligus menyortir kotak suara berbahan kardus sejak tiga hari lalu, Selasa, 12 Februari 2019.
Dalam prosesnya, sejauh ini KPU Sumenep sudah menemukan beberapa kotak suara rusak. Namun jumlahnya tidak begitu signifikan. “Ada beberapa kerusakan. Tapi sampai hari ini tidak sampai sepuluh,” kata Ketua KPU Sumenep, A. Warits, Kamis, 14 Februari 2019.
Menurut dia, jumlah kotak suara yang rusak hanya empat buah, baik karena sobek maupun bolong. Namun jumlah itu masih bisa berubah. Sebab perakitan sekaligus inventarisir masih terus berjalan.
Setelah perakitan dan inventarisir kotak suara selesai, jumlah yang rusak akan dilaporkan ke KPU Provinsi Jawa Timur, sesuai prosedur yang berlaku, agar diteruskan ke pihak ketiga atau rekanan pembuat kotak suara untuk diganti.
Sementara untuk mengantisipasi adanya kerusakan pasca dirakit, misalnya lembab akibat musim penghujan, menurut mantan Ketua Lakpesdam NU Sumenep itu, KPU sudah memasang alas di bawah susunan kotak suara yang terlihat mulai menggunung.
“Kami sudah memasang palet. Selain itu ada jarak dengan tembok. Kami memang khawatir, kalau nempel tembok, kotak suara yang telah dirakit itu akan lembab,” tambahnya.
Sekadar diketahui, kotak suara tersebut nantinya akan disebar ke 4.315 tempat pemungutan suara (TPS) di Sumenep. Masing-masing TPS akan mendapat lima kotak suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, DPRD Sumenep, DPRD Jawa Tinur, DPR RI serta DPD. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)