SUMENEP, koranmadura.com – Pekerjaan proyek peningkatan jalan di Desa Sentol Laok, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan warga. Sebab, jalan yang dibiayai sebesar Rp120 juta itu mulai rusak. Padahal baru selesai dikerjakan akhir 2018 lalu.
Informasinya, sejumlah ruas jalan sudah mengelupas, bahkan ada sebagian yang sudah berlubang. Hal itu menunjukan jika pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan bestek bangunan.
“Proyek itu baru selesai dikerjakan pada 2018 lalu. Tapi sekarang sudah rusak dan berlubang. Ini sangat kami sesalkan,” kata salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya, Selasa, 7 Mei 2019.
Mestinya, kata dia, pekerjaan tersebut bisa dinikmati masyarakat secara maksimal bukan rusak. Sehingga, pihaknya menduga itu pekerjaan dilakukan secara asal-asalan. “Kualitasya perlu dipertanyakan,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah untuk melakukan pengecekan dan evaluasi. “Kami minta pemerintah untuk mengevaluasi kegiatan itu. Tidak berpangku tangan melainkan turun mengecek lokasi itu,” tuturnya.
Kabid Pembangunan dan Peningkatan Dinas PU Bina Marga Hariyanto Efendi menjelaskan, pekerjaan itu sudah dicek setelah pekerjaan selesai. Bahkan, sudah dilakukan uji laboratorium. “Kalau soal spesifikasi sudah dilakukan uji lab,” katanya.
Menurutnya, apabila sudah terjadi kerusakan, maka pihaknya memastikan akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan. “Ya kami akan cek. Kalau memang ada kerusakan itu masih menjadi tanggungjawab rekanan, karena masih masa pemeliharaan selama 6 bulan,” tuturnya.
Kalau dari spesifikasi teknis, menurutnya, itu sudah tidak ada masalah. Sebab, sudah dilakukan tahapan verifikasi, termasuk uji lab. “Apalagi, kami mencairkan dana sesuai hasil pekerjaan,” tukasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)