SUMENEP, koranmadura.com – Jelang menjamu Persik Kediri di Stadion A. Yani Sumenep, Jawa Timur, dalam lanjutan Liga 2 2019, Madura FC terus meningkatkan latihan. Salah satunya cara bertahan dari gempuran lawan.
Ketangguhan lini belakang Madura FC memang akan diuji saat menghadapi tim haus gol. Persik Kediri sejauh ini telah mencetak 15 gol ke gawang lawan-lawannya atau paling banyak dibanding 10 tim lainnya di wilayah timur.
Sementara Madura FC, dari enam laga yang telah dijalani sudah kebobolan empat gol. “Fokus latihan sore ini adalah cara bertahan, utamanya bagi para pemain belakang dan gelandang bertahan kami,” ujar Pelatih Madura FC, Eduard Tjong, Rabu, 31 Juli 2019.
Meski berstatus sebagai tim tuan rumah, Madura FC tidak bisa meremehkan tamunya itu. Bakori Andreas dan kawan-kawan diminta tetap waspada saat menghadapi tim pemuncak klasemen sementara tersebut.
“Semua pemain harus konsentrasi dan fokus selama laga berlangsung, termasuk jelang laga berakhir. Karena kami pernah kecolongan di menit-menit akhir dalam dua pertandingan sebelumnya, ketika bertemu Persewar Waropen (kandang) dan PSBS Biak (tandang),” tambahnya.
Menurut pelatih yang akrab disapa Edu ini, Persik Kediri merupakan salah satu tim kuat dengan kualitas pemain yang merata di semua lini. Untuk menghadapinya butuh kerja keras dan motivasi tinggi kendati main di kandang sendiri.
“Anak-anak harus kerja keras untuk memenangi laga tersebut. Makanya saya selalu ingatkan kepada anak-anak agar terus fokus dan konsentrasi hingga akhir laga. Jangan pernah lengah sedikit pun,” tegasnya. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)