PAMEKASAN, koranmadura.com – Madura United masih dihantui satu kelemahan yang rawan dieksploitasi oleh PSIS semerang ketika bentrok di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pukul 18:30 Wib, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Kelemahan Madura United yang kerap dimanfaatkan lawan selama ini yaitu bola mati, pasukan Sape Kerrap sering kecolongan lewat skema tersebut.
Tercatat sudah terdapat 5 gol yang bersarang ke gawang Madura United dari jumlah total kebobolan 12 gol, dan tiga gol lewat penalti.
Namun Asisten pelatih, Rasiman yang ditunjuk sebagai karateker pelatih pasca Dejan Antonic mundur, mengaku sudah mengantisipasi skema bola mati.
Menurut Rasiman, pasukannya sudah mengasah skill untuk mengantisipasi bola mati. (maduraunited.fc) faktor keberuntungan set piece, juga tidak dapat dihilangkan.
“Bola mati memang sangat berbahaya, Kami tidak bisa menghilangkan faktor itu. Kami hanya bisa meminimalisir dan mengaturnya. Itulah salah satu konsentrasi kami,” kata Rasiman, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Rasiman sendiri optimis Madura United bisa menangkan pertandingan melawan PSIS Semarang.
“Kami harus menyikapi kondisi ini dengan sikap optimisme karena itu basic-nya. Kalau optimis bisa mempersiapkan tim walaupun persiapan tim bisa dibilang minim. Tapi, saya hanya meneruskan atas apa yang diberikan pelatih terdahulu,” papar Rasiman.(RIDWAN/SOE/VEM)