PAMEKASAN, koranmadura.com – Sekitar tiga tahun lebih, pembangunan kios di Pasar Pakong, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mangkrak. Akibatnya, sejumlah kios rusak dan terlihat kumuh.
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Ahmadi mengatakan, pembangunan kios yang menghabiskan ratusan juta itu sudah lama dibangun. Namun sampai saat ini dibiarkan mangkrak.
“Kita Komisi II DPRD Pamekasan melakukan sidak karena pasar (pembangunan kios) ini beberapa tahun tidak dioperasikan,” katanya, Jumat, 28 Februari 2020.
Kendati demikian, Politisi PPP itu mengakui kios itu sengaja tidak dioperasikan karena banyak pedagang yang terdata kekurangan tempat.
“Pasar yang sudah dibangun sejak tahun 2016 lalu dan terdapat 400 kios ini masih kekuarangan sekitar 300 stan karena banyaknya pedagang baru yang terdaftar,” tambahnya.
Ia meminta, pembangunan kios segera dilanjutkan. Menurutnya, kekurangan kios yang ada jangan sampai menjadi hambatan untuk mengoprasikan kios yang telah selesai dibangun.
“Perlu dioperasikan ya, persoalan yang tidak kebagian, kan perlu nyusul nanti yang lain itu,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Pakong, Ismail berjanji, akan segera mengoperasikan kios tersebut.
“Pasar tradisional Kecamatan Pakong yang banyak dikeluhkan oleh para pedagang ini akan segera dioperasikan pada bulan Maret mendatang,” paparnya. (SUDUR/ROS/VEM)