BANGKALAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sangat gencar mencari TPA permanen. Setidaknya, ada lima tempat alternatif yang akan diuji studi kelayakan. Namun, pelaksanannya masih menunggu Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
Diketahui, salah satu dari lima TPA yang akan ditentukan dipermanenkan itu di antaranya Kecamatan Labang dua lokasi, Socah satu lokasi, Galis satu lokasi dan Klampis satu lokasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, Anang Yulianto Hadi Purnomo menyampaikan, dilaksanakan studi kelayakan tersebut agar bisa memenuhi kriteria TPA permanen susuai peraturan. Hal itu diharapkan mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat.
Saat ini, kata Anang, sapaan akrab Anang Yulianto, sedang melakukan penggambaran terhadap kelima calon TPA permanen itu. Salah satunya, diharapkan bisa menjadi pengganti TPA di Desa Buluh, Kecamatan Socah, yang sempat konflik.
“Agar mendapatkan persetujuan Kementrian Lingkungan Hidup, makanya dilaksanakan uji studi kelayakan, mulai sekarang masih menggambar dulu,” katanya, Kamis, 11 Juni 2020.
Namun, untuk pelaksanaan uji studi kelayakan masih melihat ketersediaan anggaran. Menurutnya, program tersebut bisa berlanjut ketika dapat persetujuan PAK.
“Sekarang masih belum dilaksanakan, karena masih rencana untuk diajukan di PAK,” paparnya.
Ditanya nominal rencana anggaran program itu, pihaknya mengaku, uji studi kelayakan kelima calon TPA permanen tersebut akan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat. Oleh karenanya, yang lebih mengerti jumlah anggaran ialah Bappeda.
“Prosesnya ada di Bapedda, yang mengerjakan di dinas itu. DPA anggarannya juga nanti dari Bapedda. Jadi yang faham di Bapedda,” tuturnya. (MAHMUD/ROS/VEM)