SAMPANG, koranmadura.com – Sempat digeruduk di rumahnya, S (60), warga asal Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diamankan polisi setempat, lantaran diduga melakukan perbuatan amoral terhadap pasiennya.
S yang disebut-sebut sebagai paranormal dapat menyembuhkan penyakit aneh dan membuka praktik perdukunan serta pelayanan terhadap semua pasien di rumahnya, termasuk salah seorang pasien berinisial V (19) warga asal Kecamatan Robatal.
Peristiwa dugaan praktik dukun amoral terkuak ketika pasien V jatuh sakit dan tidak kunjung sembuh meski berobat dan dirawat ke rumah sakit. Karena merasa aneh dengan penyakit V, kemudian keluarga V membawanya berobat ke rumah seorang paranormal S di Desa Karang Penang Onjur, pada 23 November 2020.
“Ponaan saya sakit, entah sakit apa kami kurang tahu, sebab ketika berobat dan di rawat di rumah sakit tetap tidak sembuh dan gejalanya juga tidak diketahui,” ucap paman V, yang enggan sebut namanya, Rabu, 25 November 2020.
Karena tidak kunjung sembuh, lanjut paman V menceritakan, ponaannya tersebut di bawa ke S setelah orang tuanya mendapat informasi bahwa S merupakan seseorang yang dapat mengobati orang sakit termasuk penyakit aneh.
“Saat tiba di rumah S, ponaan saya diobatai layaknya pasien lainnya. Namun, setelah perjalanan pulang dan setiba di rumahnya, ponaan saya berteriak histeris. Lalu orang tuanya bertanya, dan V menjawab dicabuli dukun S karena meraba-raba bagian vitalnya. Jadi kuat dugaan ponaan saya bahkan semua keluarga yang ngantar waktu itu terhipnotis karena tidak berani menegur si dukun, ” akunya.
Merasa tidak terima perlakuan paranormal terhadap V, kemudian orang tua V mendatangi kembali rumah paranormal tersebut hingga beberapa kemudian di datangi polisi setempat.
Sementara Kapolsek Karang Penang, Iptu Slamet membenarkan jika pihaknya mengamankan seorang pria di Desa Karang Penang Onjur, Sampang. Namun begitu, pihaknya mengaku tidak mengetahui pasti apakah S tersebut melakukan dugaan pencabulan atau tidak. Pihaknya mengaku hanya melakukan pengamanan terhadap S lantaran digeruduk warga.
“Yang bersangkutan saat ini sudah saya serahkan kepada Polres Sampang mas, jadi untuk keterangan jelasnya lebih baik ke Unit PPA saja,” terangnya. (MUHLIS/ROS/VEM)