PAMEKASAN, koranmadura.com – PLN di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyebutkan ada 60 gangguan jaringan listrik yang disebabkan layangan. Hal itu terhitung mulai bulan Juli hingga Agustus 2023.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, Feri Asmoro mengatakan, pihaknya mengingatkan semua pihak tentang risiko serius yang terkait dengan bermain layangan di dekat jaringan listrik.
“Risiko utama yang perlu diwaspadai ketika bermain layangan di dekat jaringan PLN adalah kontak listrik langsung dengan jaringan. Layangan yang terbang terlalu rendah atau terjebak di kabel listrik dapat mengakibatkan kontak langsung dengan listrik, yang berpotensi menyebabkan kejutan listrik yang membahayakan nyawa,” jelas Feri Asmoro, Senin, 7 Agustus 2023.
Selain risiko kontak langsung, kata dia layangan yang mengenai atau merusak kabel listrik juga berpotensi menyebabkan pemadaman listrik di wilayah sekitarnya. Terutama saat sebagian besar aktivitas bermain layangan dilakukan pada malam hari.
Hal itu meningkatkan potensi risiko jatuhnya layangan ke jaringan PLN, dan berdampak pada pemadaman listrik yang mengganggu kehidupan sehari-hari serta layanan penting.
“Gesekan antara layangan dan kabel listrik juga dapat memicu percikan api yang memicu kebakaran, khususnya jika layangan terbuat dari bahan yang bersifat konduktor listrik,” ungkapnya.
Untuk mencegah risiko-risiko tersebut, Feri Asmoro menghimbau, Masyarakat diharapkan untuk mengenali lingkungan sekitar sebelum bermain layangan, untuk bermain di area yang aman dari jaringan listrik PLN.
“Hindari bermain di dekat tiang listrik atau kawat listrik yang terbentang di udara. Tetapkan jarak aman minimal 5 meter dari kawat listrik atau tiang listrik saat bermain layangan,” jelasnya. (SUDUR/ROS)