SAMPANG, koranmadura.com — Satu dari tiga pelaku pembacokan terhadap karyawan SPBU 5469206 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan proyektil senjata api (senpi) di lokasi kejadian.
Pelaku yang menyerahkan diri berinisial M, warga Desa Tambaan, Kecamatan Camplong. Ia datang ke Mapolres Sampang dengan diantar oleh keluarganya dan salah satu tokoh masyarakat setempat.
Kapolres Sampang, AKBP Hartono mengungkapkan bahwa pihaknya sebelumnya telah menargetkan pengungkapan kasus ini dalam waktu satu minggu. Untuk mempercepat proses tersebut, polisi bahkan sempat melakukan penggerebekan skala besar dengan melibatkan personel Brimob.
“Sempat tadi saat apel, kami sampaikan kepada seluruh anggota dan termasuk Kasat Reskrim baru, kami targetkan satu minggu harus terungkap. Namun tadi pagi, kami mendapat telpon dari salah satu tokoh, menyampaikan bahwa satu pelaku berinisial M atas peristiwa yang terjadi di SPBU mau diserahkan,” ujarnya.
Kapolres Sampang berharap, terhadap dua pelaku lainnya untuk menyadari perbuatannya dan ikut menyerahkan diri sebagaimana tersangka M yang telah memberanikan untuk menyerahkan diri.
“Yang pasti M ini tersangka. Sementara yang menyerahkan diri masih satu orang dan merupakan pelaku utama. Kan, nanti juga ada CCTV, sehingga siapa saja yang terlibat, masih akan dilakukan pemeriksaan terhadap saksi korban dan saksi lain,” terangnya.
Mengenai proyektil senpi, AKBP Hartono mengaku masih belum mengetahui persis dan masih belum bisa memberikan jawaban pasti apakah milik dari salah satu tersangka.
“Nanti saja, tunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari tersangka M. Termasuk pula apa motifnya sehingga kemudian terjadi seperti itu,” katanya.
Pihaknya mengimbau kepada dua pelaku lainnya agar ikut menyerahkan diri.
“Kami juga melakukan upaya komunikasi dengan pihak keluarganya termasuk tokoh. Harapan saya semoga tidak lama lagi. Karena informasi dari tersangka M, kedua pelaku sudah tidak ada di tempat,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)











