PAMEKASAN, koranmadura.com- Petani di Desa Bujur Timur, Kecamatan Batu Marmar, Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengeluhkan harga cabai rawit yang murah
Seperti yang diungkapkan oleh Sittiyah (34), salah satu petani setempat. Ia mengeluh lantaran cabainya laku murah. Ia heran kenapa bisa seperti ini. “Gak tahu kenapa ya kok cabai sekarang itu murah,” kata Sittiyeh panggilan Sitti, Rabu, 27 Februari 2019.
Menurut Sitti harga cabai rawit merah itu berkisar 6 ribu per kg dan cabai biru 3 sampai 4 ribu per kg.
“Memang cabai saya ini banyak dik, tapi kan kalau terus- terusan murah seperti ini, bikin males nanti tahun depan yang nanam sebanyak ini,” tambahnya.
Ia meminta kepada pemerintah Kabupaten Pamekasan agae segera mengambil langkah untuk menaikan harga itu agar petani tidak merasa dirugikan dan merasakan hasil dari cocok tanam tersebut.
“Iya kalau saya dik gimna ini bisa di naikkan gitu,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Bambang Edy Suprapto menjelaskan masalah turunnya harga cabai itu dianggap wajar karena memang setiap tahun tentu mengalami penurunan.
“Kalau di tatanan petani wajar itu, iya mau di kemanakan, iya kan memang puncak panen raya, karena suplainya lebih besar,” jelas Bambang.
Namun kata Bambang, petani tak perlu khawatir , innsyaallah di bulan 4 nanti harga cabai akan mulai naik tetapi pihaknya tidak memastikan berapa. “Ini bulan apa ini, Februari. Nanti bulan empat mulai naik,” ujarnya. (SUDUR/SOE/VEM)