KORANMADURA.com – Jelang laga PSS Sleman dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (13/7) besok, puluhan Bonek dirazia polisi Yogya. Mereka diamankan karena terbukti membawa senjata tajam (sajam) dan keberadaannya dinilai meresahkan masyarakat.
“Jadi awalnya gini, kita dapat informasi masyarakat yang resah melihat mereka-mereka (Bonek) ini. Mereka kan sudah tiga hari berada di Kota Yogyakarta,” kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini saat dihubungi detikcom, Jumat (12/7/2019).
Armaini memastikan suporter yang diamankannya adalah Bonek, kelompok pendukung Persebaya Surabaya. Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya melakukan razia di beberapa titik salah satunya di Jalan Mangkubumi Yogyakarta.
“Pasti Bonek, yang pertama mereka nggak punya uang, adapun yang punya uang hanya berapa orang, tapi tetap nggak cukup untuk bertahap hidup di Kota Yogyakarta. Karena mereka hanya bawa Rp 9 ribu, Rp 13 ribu, apa cukup uang segitu,” ungkap Armaini.
“Makanya tadi sebelum Jumatan kita melakukan razia di beberapa titik. Karena ya itu, mereka tidurnya di bawah jembatan, nggak bawa duit itu, hanya ngamen dengan gitar kecil itu. Jadi keberadaan mereka sudah meresahkan masyarakat,” tutur Armaini.
Puluhan Bonek yang terjaring razia, lanjut Armaini, langsung dibawa ke Mapolresta Yogyakarta untuk diinterogasi. Setelah digeledah petugas, sebagian dari mereka terbukti membawa senjata tajam yang tersimpan di tasnya.
“Ternyata setelah kita periksa tas mereka itu ada yang kita temukan pisau, cutter, terus ada yang kita temukan yang punya (kepala) ikat pinggangnya dari besi yang bisa digunakan untuk melukai orang. Baju-baju Bonek juga ada tulisan provokatif,” tutupnya.
(DETIK.com/ROS/VEM)