JAKART, Koranmadura.com – Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bunda Mulia (UBM) Silvanus Alvi menilai, pernyataan Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bahwa Megawati Soekarnoputri mencari calon presiden (capres) berideologi kuat dan pernah berkeliling Indonesia mengarah ke Ketua DPR, Puan Maharani.
Menurut dia, pernyataan tersebut menjadi sinyal bahwa capres yang akan diusung partai pemenang pemilu di Pilpres mendatang adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat dan menjalankan nilai luhur Pancasila.
“Tidak hanya itu, hal ini juga berarti PDI Perjuangan lebih berfokus pada rakyat daripada hitung-hitungan matematik berkoalisi dalam menyambut Pemilu nanti,” kata Silvanus kepada awak media, di Jakarta, Kamis 21 Juli 2022.
Sebab, PDI Perjuangan dapat mengusung capresnya sendiri tanpa perlu berkoalisi, dan menjadi modal kuat di Pilpres mendatang.
Lebih jauh Alvin menilai, pernyataan Hasto Kristiyanto secara implisit mengerucut pada sosok Puan Maharani.
“Apa yang diharapkan oleh Bu Mega itulah yang dilakukan oleh Bu Puan. Dan, dalam beberapa kesempatan Bu Puan juga menyampaikan bahwa ia keliling Indonesia memang menjalankan tugas sebagai Ketua DPR sekaligus menjalankan amanat dari ketum yakni Bu Mega,” paparnya.
Alvin juga menelaah pernyataan Hasto Kristiyanto sebagai bentuk penegasan kepada para kader partai maupun non partai bahwa keputusan terkait sosok yang akan diusung sebagai capres merupakan hak preogratif dari Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.
“Pernyataan Pak Hasto ini dapat dimaknai sebagai upaya bahwa segala keputusan nantinya harus melalui persetujuan Bu Megawati selaku ketum,” pungkasnya. (Carol)