JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajaran pemerintahan untuk menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 dengan tepat agar dapat diterima oleh presiden dan pemerintah baru. RAPBN dan RKP tersebut, secara khusus akan dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional TA 2015 yang digelar pada hari ini (Rabu, 30/4).
Presiden menegaskan, RAPBN 2015 itu yang melaksanakan adalah presiden dan pemerintahan mendatang. “Insya Allah nanti kalau sudah diketahui presiden terpilih, saya akan menyampaikan hasil rencana ini untuk tahun 2015, agar diketahui dan manakala nantinya diperlukan perubahan dan penyesuaian rancangan ini telah dapat dipelajari dan diketahui lebih awal,” kata Presiden SBY saat memberikan pengantar pada sidang kabinet Paripurna diperluas di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (29/4).
Sidang membahas persiapan Musrenbangnas ini juga dihadiri Wapres Boediono. “Mengapa Musrenbangnas besok penting? Karena sebenarnya meski RKP dan RAPBN 2015 yang merencanakan kita, tetapi yang melaksanakan adalah presiden dan pemerintahan mendatang,” kata Presiden SBY.
SBY akan menyampaikan dan menjelaskan dasar pemikiran RKP dan RAPBN 20156 tersebut kepada presiden terpilih nanti. “Agar diketahui dan manakala akan dilakukan perubahan dan penyesuaian, rencana ini sudah dapat diketahui dan dipelajari lebih awal,” Presiden SBY menjelaskan.
Diingatkan bahwa asumsi yang digunakan dalam RKP dan RAPBN tersebut harus tepat, sebagaimana dilakukan selama ini. Selain asumsinya tepat, juga harus bisa dicapai dan menjawab sejumlah isu dan tantangan yang akan dihadapi pada tahun-tahun mendatang. “Artinya kita bisa merumuskan sasaran-sasaran yang tepat, dan presiden yang baru nanti beserta pemerintahannya juga dapat melaksanakan RAPBN dan RKP ini dengan baik,” ujarnya.
Presiden juga mengingatkan, meski masa bakti tinggal enam bulan lagi, tugas-tugas negara dan pemerintahan wajib untuk diselesaikan. “Enam bulan mendatang ini, mari kita lakukan semua pekerjaan dan tugas kita. Kalau ada yang harus dikejar, mari lakukan langkah-langkah penuntasan semua pekerjaan, baik pusat maupun daerah,” tegasnya.
Maka dari itu, dalam sidang kabinet paripurna ini Preisden akan mendengarkan penjelasan para Menteri Koordinator mengenai pekerjaan dan tugas apa yang harus dituntaskan secara bersama.
Berkaitan dengan pemilu legislatif yang berlangsung dama dan demokratis, Presiden SBY mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada semua peserta rapat, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur, atas kerja sama dan kebersamaan mereka. Meski terdapat laporan penyimpangan, Presiden meminta diselesaikan sesuai mekanisme yang ada.
Menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mendatang, SBY meminta jajaran pemerintajh turut menyukseskannya. “Tugas negara, tugas pemerintah, adalah memastikan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden juga berlangsung secara damai dan demokratis,” pungkasnya.