JAKARTA-Rumor adanya intervensi Istana dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang sempat mencuat. Sebuah media melansir pertemuan antara Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dengan kubu Partai Gerindra terkait Pilgub DKI Jakarta tahun depan.
Namun Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Kementererian Sekretariat Negara (Asdep Humas Kemensetneg) Masrokhan membantah.
Sebelumnya, rumor politik menyebutkan bahwa Istana meminta agar Partai Gerindra dan PKS tidak mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada 2017. Istana pun mengutus Menteri Sekretaris Negara Pratikno menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.
Masrokhan menegaskan, tidak ada pertemuan antara Pratikno dengan Prabowo Subianto, Fadli Zon, ataupun pemimpin Partai Gerindra lainnya untuk membicarakan apalagi mengintervensi proses penentuan pasangan calon peserta Pilgub DKI Jakarta. “Pemberitaan media online mengenai isu adanya intervensi Istana terhadap Pilgub DKI Jakarta tersebut tidak benar dan menyesatkan,” kata Masrokhan dalam siaran persnya Senin (26/9).
Masrokhan menegaskan, Istana tidak pernah cawe-cawe dalam pilkada DKI Jakarta. Sikap istana sudah jelas yakni mendukung proses penyelenggaraan Pilkada yang demokratis dan berkualitas.
Sebagaimana diketahui ada tiga pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta, yaitu pasangan petahanan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (Jarot); Agus Harimurthi Yudhoyono (Agus)-Sylviana Murni (Silvy); dan Anies Rasyid Baswedan (Anies)-Sandiaga Uno (Sandi).