koranmadura.com – Bayi Hulk. Begitulah, Joni Gatlin menjuluki putrinya, Madison Gatlin. Julukan itu diberikan karena Madison mengalami mutasi genetik langka sejak lahir, yakni pembesaran di lengan berisi cairan limfatik.
Kelainan langka itu membuat Madison tampak seperti binaragawan yang berotot. Sang ibu pun teringat dengan Hulk, superhero yang memiliki tubuh kekar berotot.
Julukan itu tentu diberikan bukan untuk mengejek putrinya. Bayi Hulk spontan diucapkan Joni ketika ada anak laki-laki yang bertanya-tanya tentang kondisi Madison. Nama Bayi Hulk ternyata membuat para anak laki-laki tak takut berteman dengan Madison.
“Saya mengatakan kepada mereka, ayahnya (Madison) adalah Hulk dan mereka pikir itu adalah hal paling keren. Setelah saya mengatakan Madison adalah putri Hulk, mereka ingin berteman,” kata Joni.
Joni mengaku tak ingin orang-orang takut dengan kondisi putrinya yang tak seperti anak-anak lain. Joni pun tak mau larut dalam kesedihan.
“Tidak ada yang salah dengan Madison. Dia hanya memiliki kerusakan gen,” tegas Joni yang berasal dari Florida itu.
Pertumbuhan abnormal pada tubuh bagian atas, terutama lengan kanan Madison sudah terlihat sejak dalam kandungan usia 15 minggu. Saat lahir, kondisi Madison makin terlihat jelas.
Madison kemudian didiagnosis dengan CLOVES yang merupakan singkatan dari Congential, Lipomatous Overgrowth, Vascular Malformations, Epidermal Nevi & Spinal/Skeletal/Seizures T.
CLOVES menyebabkan cairan limfatik membengkak di bawah lengan kanannya. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi genetik langka dan hingga saat ini hanya ditemui pada sekitar 200 orang di seluruh dunia.
Tim dokter nyaris tak percaya, Madison bisa bertahan hidup sampai saat ini menginjak usia 18 bulan. Ibu Madison pun berharap akan ada pengobatan dan juga kemampuan ahli bedah untuk mengatasi pembengkakkan pada bagian tubuh Madison. (Sumber : kompas.com)
