JAKARTA, koranmadura.com – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memimpin acara pelepasan mudik gotong royong bersama PDIP 2017. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang juga kader PDIP.
Ada sekitar 5.800 pemudik yang difasilitasi pulang kampung secara gratis oleh partai berlambang banteng moncong putih itu. Acara pelepasan mudik gotong royong PDIP ini digelar di Halaman Kantor DPP PDIP, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis 22 Juni 2017.
Hasto mengatakan acara mudik gratis tersebut adalah sebuah tradisi yang secara konsisten dilakukan oleh partai pimpinan Ketum Megawati Soekarnoputri tersebut. Para peserta mudik gratis tampak mengenakan kaos berlambang PDIP.
“Acara ini merupakan tradisi sejak tahun 2003. Sudah 2 tahun berturut-turut kita menggunakan moda kereta dan bus untuk pemudik pulang ke kampung halaman,” ujar Hasto dalam sambutannya.
Hasto menyebut bahwa tahun ini ada 116 armada bus yang disediakan bagi para pemudik. Beberapa tujuan mudik pun ia sebut diperbanyak.
“Jumlahnya 116 karena itu sesuai dengan 116 tahun perjalanan Bung Karno. Selain itu tujuannya juga tahun ini kita perbanyak, jadi tidak hanya dari Jakarta-Jawa saja tapi untuk pertama kalinya ke Sumatera bahkan sampai ke ujung Sumatera Barat sana,” katanya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang rencananya akan melepas peserta mudik ternyata berhalangan hadir. Hasto menyampaikan Megawati berharap agar jalinan silaturahmi kepada masyarakat terus berjalan dengan baik.
“Ibu Megawati sampaikan agar tali silaturahim akan terus dinjalin kepada bapak-ibu semuanya. Ini adalah kegiatan yang sudah kita rintis sejak tahun 2003 dengan menjunjung nilai-nilai keyakinan penghayatan Ketuhanan Yang Maha Esa untuk bergotong royong,” tuturnya.
Pelepasan secara simbolik dilakukan dengan pengangkatan bendera PDIP oleh Hasto dan Djarot. Dalam kesempatan itu, Djarot yang memakai rompi berlambang PDIP itu tampak menyalami pra pemudik.
“Kita berharap tradisi partai ini akan terus hidup dan terus kita jaga sebagai komitmen kerakyatan partai,” imbuh Hasto. (detik.com)