SURABAYA, koranmadura.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hampir pingsan saat mengikuti kegiatan bersih-bersih sampah bersama siswa dan instansi pemerintah di kaki Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Dia mengaku belum sarapan dan sempat ditabrak siswa.
“Semaput, pingsan,” kata Risma sambil tersenyum usai pimpin apel Hari Pekerja di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Sabtu (24/2/2018).
“Dadi kan aku urung sarapan terus ditabrak arek-arek. Dadi arek iku moro-moro malek awak nabrak aku, langsung nggliyeng,” tambah Risma dalam bahasa Suroboyoan.
Arti kalimat itu adalah ‘Saya belum makan pagi lalu ditabrak siswa. Jadi siswa itu tiba tiba balik badan dan menabrak saya langsung pusing. Anak muda nabrak saya yanh sudah tua’.
Saat memimpin apel Hari Pekerja Nasional, Risma tampak didampingi dua ajudan. Pemandangan ini tak seperti biasanya. Mantan Kepala DKP dan Bappeko Surabaya ini mengaku masih lemas.
“Iki tak kuat kuatno ngomong ngene, nganti ajudane 2. Mosok sek gak dirungokno. (Ini saya kuatkan bilang seperti ini, sampai ajudannya 2. Masa tetap tidak didengarkan),” ujarnya dalam sambutan yang intinya memberi pesan ke pekerja agar menapaki hidup lebih baik ke depan.
Risma tetap beraktivitas usai insiden nyaris pingsan. Dari Balai Kota, ia mengatakan akan membuka Rakercab NU Kota Surabaya. Dia meminta para pekerja menikmati hiburan musik di Balai Kota.
(detik.com/MK/VEM)
