BANGKALAN, koranmadura.com – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) tinggal menghitung hari. Banyak laporan masyarakat yang masuk pada saat hearing komisi yang berkaitan dengan masalah pilkades. Hal itu diharapkan membuat pelaksanaan pilkades berjalan dengan aman. Sebab kondisi pilkades rentan timbul gejolak.
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan, Fadhur Rosi menyatakan, meskipun persiapan pelaksanaan pilkades banyak yang perlu diperbaiki, namun pilkades serentak tahap pertama itu harus tetap dilaksanakan. Sebab waktu pelaksanaannya semakin dekat, jika tidak ada perubahan akan digelar pada 15 Juni mendatang.
“Pilkades serentak tahap pertama ini harus terlaksana. Meski tahapannya terkesan dipaksakan. Harapannya tetap berjalan damai dan lancar,” terangnya, kemarin (11/6).
Oleh karena itu, pelaksanaan pilkades tahap pertama ini bisa menjadi pelajaran bagi eksekutif dalam menyusun rencana pilkades serentak. Pihaknya berharap, tahap kedua nanti harus direncanakan lebih baik lagi. Pihaknya mengaku pernah melakukan penandatanganan pilkades damai di Kecamatan Socah. Dengan mendatangkan seluruh calon kepala desa. “Untuk pelaksanaan pilkades serentak tahap dua, baiknya dilaksanakan pada awal tahun 2016,” sarannya.
Sementara itu, Kepala Bapemas dan Pemdes, Ismed Efendi menyampaikan, persiapan pelaksanaan pilkades telah rampung. Kebutuhan logistik sudah siap didistribusikan H-2 sebelum pelaksanaan. Ada 112 yang akan menggelar pilkades serentak.
“H-2 logistik surat suara dan kotak suara akan dikirim ke kecamatan. H-1 dari kecamatan akan dikirim ke desa masing-masing. Jadi persiapannya sudah matang tinggal menggelar saja,” ungkapnya.
(MOH RIDWAN/RAH)