Simfoni Paralitis
Berbisik bayu singgahi aksaraku malam itu
menebar wangi kamboja, bergelantung di tiang latar
bersiul ia seraya mengagung sederet simfoni
alam menggelegar kasta buana raya
bias kekata rindang menjamah
rangkai merangkai berbuih makna; batinku
lalu pada titik pongahnya kutawarkan rayu
berurai oktafnya ‘tuk labuhi palung telaga
di atas bukit menjulang. laranya berkaca
terbelah atmanya setubuhi kembara
fonasinya tercekat; paralitis
menyisa ampas elegi
saga lumuri sekujur nala
hingga terasing sosoknya di pintu kanvas; bisu
2015
Pertempuran Semanggi
Tegap serdadu-serdadu negeri
membusung dada laksana karang
menjulang, bagai tak repih digempur rudal
diatur langkah baris berbaris
berderet-deret selayak semut-semut berbaret
senapan-senapan laras digenggam
berhias butir kaliber-kaliber panas
kaki diderap menggerak laju
pada front-front asasi mereka memburu
di pelataran Semanggi, mata-mata loreng kian berapi
terayun bedil, menatap jalang ribuan raut-raut anarkis
tunas-tunas ingusan bertangan jelata
bergerombol; serupa kere-kere
hendak menumbang pembesar negeri!
sekian denting waktu bergemuruh
laksana hantam gelombang pasang, serdadu menggebu
darah menumpah, jerit tangis bergulir
Semanggi pilu!
sorak sorai serdadu-serdadu negeri
menumpas otak-otak kiri
bebinar kerling mata-mata perawan
merunduk pada gemerlap lencana
berlomba-lomba membebani pundak
menanti titian derajat kian meninggi
hingga napas mereka tak kembali terkebiri
di medan juang front-front asasi
2015
Fernanda Rochman A
Lelaki kelahiran Jember, 27 Februari 1991. Seorang Mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI). Beberapa karyanya terbit dalam buku antologi bersama puisi dan cerpen, seperti Seremoni Pacar di Pintu Darurat (2015), Kisah Tiap Sisi Indonesia (2015), dll.