
PROBOLINGGO | koranmadura.com – Seharian dicari-cari keluarganya, pemulung ditemukan sudah tak bernyawa. Jasadnya ditemukan tersaangkut di sungai Kidul, Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Mayat pemulung berusia lanjut tersebut seketika jasadnya dievakuasi petugas Polsek Dringu dan dibantu warga sekitar. Mulanya, warga mengira mayat tersebut hanya orang-orangan sawah saja.
Karena bentuknya lebih kecil dari postur normal. Selain itu, kondisi mayat yang kaku dan tengkurap, membuatnya makin tersamar. Ditambah dengan kondisi air sungai yang coklat.
“Saya melihatnya dari atas jembatan saat melintas. Kalau dari atas (jembatan), bentuknya samar,”ujar Ismail (45), warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Kamis (23/6).
Ismail mengatakan, dirinya penasaran mencoba mendatangi dasar sungai, tempat sosok mayat tersangkut di bambu. Begitu dibalik, ternyata benar dugaan Ismail. Sosok yang tersangkut itu merupakan mayat laki-laki.
“Mengetahui temuannya adalah mayat orang misterius, saya kemudian melapor ke Polsek Dringu. Tak lama berselang, petugas pun mengevakuasi jasad tanpa nama tersebut. Kemudian, dibawa ke RSUD Dr. Moch.Saleh Kota Probolinggo. Berdasarkan pemeriksaan fisik, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang tertinggal,”tandasnya.
Warga lainnya, Hariono, mengatakan, temuan mayat tersebut tengah diselidiki Polsek Dringu. “Waktu pertama ketemu masih memakai baju kotak-kotak dan celana pendek merah,”katanya.
Belakangan diketahui, mayat yang ditemukan tanpa identitas itu merupakan Busar Al Senabu (70), warga Dusun Satriyan RT08 RW03, Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Salah satu kerabat korban yang enggan namanya dikorankan menyebut, mulanya berpamitan buang hajat, Kamis (23/6) pagi. “Namun hingga siang tidak kunjung pulang. begitu ditemukan, sudah tak bernyawa,”paparnya. (M. HISBULLAH HUDA)