SUMENEP, koranmadura.com – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Khofifah Indar Parawansa mengingatkan masyarakat Jawa Timur tidak mengaitkan acara puncak perayaan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang akan dilaksanakan di Surabaya, Rabi, 20 Desember mendatang dengan politik.
“Jangan dikaitkan dengan yang lain, karena penentuan tuan rumah puncak perayaan HKSN sudah ditentukan tahun sebelumnya,” kata Khofifah, Sabtu, 16 Desember 2017.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu menjelaskan peringatan HKSN sudah berlangsung sejak 2004. Dalam kurun waktu tersebut, beberapa provinsi secara bergiliran menjadi tuan rumah HKSN, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta, dan Kalimantan Tengah. Sedangkan penentuan tempat perayaan puncak didasarkan pada surat permohonan dari Gubernur untuk menjadi tuan rumah HKSN.
“Se-Jawa itu tinggal Jawa Timur yang belum jadi tuan rumah. Kebetulan surat dari Gubernur Jawa Timur sudah dua tahun yang lalu,” kata perempuan mantan aktivis PMII ini.
Ketika ditanya terkait persiapan Pilgub Jatim, Khofifah memilih bungkam dan menjauh dari kejaran wartawan. Ia hanya menjelaskan bahwa kedatangannya ke beberapa titik di Jatim seperti Pacitan dan lainnya tanpa ada unsur politik.
Khofifah Indar Parawansa datang ke Sumenep untuk menghadiri peringatan HKSN yang bertempat di Ponpes Miftahul Huda, Desa Ellak Laok, Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.
Dalam kesempatan itu, Khofifah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat miskin, anak kecil, siswa berprestasi, dan penyandang disabilitas. (MADANI/RAH)