JAKARTA, koranmadura.com – Gadis asal Florida, Amerika Serikat salah didiagnosis. Awalnya dokter mendiagnosisnya dengan influenza, namun ternyata semua keluhannya mengarah pada penyakit kanker stadium akhir.
Ialah Hunter Brady yang mulai merasa lemah sejak bulan November tahun lalu. Brady dinyatakan terkene influenza. Namun setelah berminggu-minggu, kondisi Brady semakin memburuk.
Brady segera dilarikan ke unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ia mengidap kanker kelenjar getah bening atau disebut limfoma Hodgkin stadium akhir.
Kelenjar getah beningnya membengkak dan sudah menyebar ke dalam paru-paru. Kemampuan paru-paru Brady menurun drastis yang menyebabkannya kesulitan untuk bernapas.
“Kami tidak sadar kapasitas paru kanan dan kirinya menurun hingga 30 persen,” ujar ibunya, Cheryl Brady, seperti dikutip dari New York Post.
Saat ini, Brady tengah berjuang melawan kanker di Rumah Sakit Anak St. Joseph, Amerika Serikat. Ia melakukan pengobatan secara kemoterapi, juga menjalani prosedur biopsi sumsum tulang belakang, transfusi darah, dan operasi untuk mengeluarkan cairan dari paru-parunya.
“Ada tabung di dadaku, mereka bisa mengeluarkan semua cairan. Aku merasa jauh lebih baik sekarang,” ungkap Brady.
(detik.com/MK/VEM)