Palembang, koranmadura.com – Pencarian korban tabrakan speedboat di perairan sungai Musi, Kota Palembang, masih terus dilakukan. Ada 4 korban terdata yang hilang dan belum ditemukan.
“Hari ini kami lanjut mencari korban yang hilang akibat dari tabrakan perahu cepat atau speedboat di sungai Musi. Dari data terbaru ada 4 orang korban hilang,” kata Humas Basarnas Palembang, M Taufan saat dikonfirmasi, Kamis, 31 Mei 2018.
Dikatakan Taufan, bertambahnya korban hilang diketahui setelah salah satu pihak keluarga mendatangi posko pengaduan di Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB). Mereka menyebut ada keluarganya yang ikut dalam speedboat nahas itu.
“Mereka katanya satu keluarga, korban selamat juga mengakui kalau keluarga mereka hilang. Sekarang masih dalam pencarian di radius 6 kilometer,” imbuh Taufan.
Kasubdit Gakkum Polair Polda Sumsel, AKBP Zahrul Bawadi mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan kedua serang atau juru mudi speedboat.
“Serang kedua spedboat sudah diperiksa intensif di Mako Polair, masih kami gali keterangan karena ada simpang siur soal jumlah penumpang,” kata Zahrul. “Kalau keterangan serang, speedboat ini sudah 2 kali turukan penumpang sebelum akhirnya mengalami tabrakan. Jumlah penumpang juga tak terdata secara rinci saat speedboat akan berangkat dari jalur 14, Banyuasin,” sambungnya.
Untuk diketahui, spedboat Rehendi Putra yang bawa 28 penumoang mengalami tabrakan dengan speedboat Lima Putra. 6 Penumpang speedboat, lima selamat sedangkan 2 penumpang Rehendi Putra meninggal dan 4 dinyatakan hilang.
(Detik.com/MK/D4N)