BANGKALAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur memangkas belanja aparatur sipil negara (ASN). Pemangkasan ini dilakukan lantaran pemerintah bakal menambah anggaran untuk insentif guru ngaji sebesar Rp 7 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron usai menghadiri rapat paripurna penetapan persetujuan DPRD Bangkalan terhadap kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD Perbuhan tahun anggaran 2019, Senin, 15 Juli 2019.
Menurutnya, penambahan anggaran sebesar 7 miliar untuk insentif guru ngaji karena ingin menutupi kekurangan sebesar 7 M, dari kebutuhan yang awalnya sebesar Rp 21 M. Sementara yang bisa dicairkan hanya 15 M.
“Awalnya kami menganggarkan 15 M, sedangkan kebutuhan anggaran 21 M. Jadi, di perubahan anggaran ini kami tambah 7 M,” kata Ra Latif, sapaan akrabnya Abdul Latif Amin Imron.
Ra latif menyampaikan bahwa untuk menutupi kekurangan ini pihaknya memangkas kegiatan-kegiatan yang tidak diperlukan. Selain itu pihaknya melakukan efisiensi belanja untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bangkalan
“Mengurangi belanja ASN. Kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting juga dipangkas untuk menutupi kekurangan anggaran insentif guru ngaji,” jelasnya. (MAHMUD ISMAIL/SOE)